Friday, September 21, 2012

Sensasi Cita Cinta

Kami saling berhadapan
Sama-sama mendengarkan degup jantung yang kejar-mengejar
Berlomba-lomba untuk terdengar paling keras dan paling sunyi
Entah bagaimana cara mengidentifikasinya

Kami saling berhadapan
Sama-sama menikmati hembusan nafas yang terasa sangat menyegarkan
Menghirup atmosfer cinta dan berada dalam lingkaran surga
Entah siapa yang dapat menjelaskan nikmatnya realita ini

Kami saling berhadapan
Sama-sama membuka mata, melihat ciptaan Tuhan yang paling indah dan saling menatap penuh makna
Nyata dalam pancaran visualisasi retina serta tajamnya bola mata
Entah kapan pelangi memantulkan kecantikannya

Kami saling berhadapan
Sama-sama bernyanyi dalam hati dan membuat syair dalam sunyi
Otot jari jemari seakan mengiringi tuts hitam putih yang dengan sendirinya beri sambutan nada
Entah darimana asal keberanian itu

Kami saling berhadapan
Sama-sama hidup didunia, menyentuh tanah daratan
Tiada henti menangkap panah-panah cinta dari sang cupid
Entah sampai kapan menahan hasrat

Kami saling berhadapan
Sama-sama tak mengeluarkan sepatah kata
Hanya senyum seindah bulan sabit yang terpancar
Entah bagaimana mendeskripsikannya secara verbal

Kami saling berhadapan
Sama-sama menyadarinya,
.....dan sama-sama enggan untuk mengakuinya

No comments: