Monday, November 7, 2011

Puisi dalam Intuisi

Ku disini
Kau disana
Mataku tak menatap matamu, begitu juga dengan matamu
Tanganku tak dpt menggenggammu, begitu juga dgn tanganmu
Namun,
Hari silih berganti, meninggalkan sejuta kenangan kita, yang dibawa oleh angin dan hanyut dalam tetesan air mataku yang turun
Dalam kesendirian, ku menikmati bayangmu
Dan ku rindu sosok serta peranmu yang sebenarnya
Anganmu jauh, auramu tak terbayang, senyummu tak tercium
Kau sosok yang mengagumkan, tetapi tajam hingga saraf-sarafku menegang
Ku tertusuk durimu, hingga ku lenyapkan separuh jiwaku dan kembali padaNya
Ku takkan pernah kembali dalam pikiranmu
Sentuhanmu pun rindu pada kulitku
Indra ku tak berfungsi, mereka membutuhkanmu
Ku disini
Kau disana
Kau berubah, ku berubah
Aku membangun, dan kau diam
Kau membisu, dan aku mendengarkan kicauan wajahmu
Tak bermaksud untuk bercanda, namun tak marah bila ditertawakan
Ku persembahkan puisi ini untukmu yang jauh dari kesempurnaan
Dariku........yang sedang mencari kesempurnaan dalam dirimu