Sunday, October 30, 2011

My First Kiss is My Wedding Kiss


Well.... I love my topic because it tells about me ☺ Honestly, I can't wait. That must be the most beautiful thing and incredible moment for me, besides I want to give it to my husband. However, that's hard to keep it bcoz nowadays so many temptations try do destroy my principle. Either the situation or condition, sometimes they support my moment when I'm with him. Moreover, they encourage me to do it, but....until now I keep it hardly, strongly and with self-commitment. Yes, usually I do have the chance to ask him, "Please, kiss me", or sometimes the moment speaks it silently between us and we do understand the signal. Unfortunately, I missed the chance, I let it go, and I didn't use it. I'm afraid of losing, sin, and other guilty feelings.

Imagining myself with a white gown dress, walking elegantly toward the people with my dad beside me at the church, and holding my dad's hand. Meanwhile, I'm waiting for my prince charming to come to me and my dad, and after that, my dad let me to go with him for the rest of my life. There's no reason for me to be dirty at that time. In a holy moment which only come once in my lifetime, I won't let my past (bad memories) distract my mind. Kissing is now a trend, but for me it's not the right time to do it. What I called "first kiss" is when my husband and me standing in front of the people, we're at church, hugging each other and at that time I'll whisper on him...., "Please, kiss me".

To survive is hard, to make it works, is not as easy as I write in here. But I believe in God, currently I'm walking in His beautiful plan. Now I'm 18 going on 19, my journey is still long and I hope will keep my promise stronger day by day until the day of my wedding come. Moreover, no one can take it from me. A good guy who loves me, doesn't take my privacy and value. He respects me like he does to his mom. Thus, he will also keep my promise and help me to make my commitment real, till our moment comes. A guy who loves me also keep my body away from evil temptation, so he will keep it clean, for me and for him.

Until now.................. I'm still struggling with my principle! I don't care what people say about me, whether they'll see me as people who they're talking about, hate me, or other things. This is my life, and I play my own games. This is my rules, and you better run your life.

XOXO,
Irene

Thursday, October 27, 2011

Puisi untuk Bapaku di Sorga

Untuk: Allah Bapaku didalam Sorga

Allah Bapaku...
Setiap detik Kau memandangku, tapi ku tidak bisa memandangMu..
Ku rindu kerahimanMu,
Ku rindu bersamaMu,
Ku rindu pelukanMu
Dan ku rindu Bapa ku yang memberikan kasih paling sempurna di dunia ini..

Setiap waktu Kau memikirkanku, tapi jarang ku memikirkanMu dan datang padaMu..
Terima kasih untuk kasihMu
Terima kasih untuk kerinduanMu bersamaku
Terima kasih untuk pembelaanMu dalam hidupku
Dan terima kasih, untuk penciptaanku yang begitu ajaib.

Bapa........
Mengapa Kau memilihku untuk datang ke dunia?
Pantaskah aku menjadi serupa denganMu?
Pantaskah aku memanggil namaMu dan memohon padaMu?
Pantaskah aku menjadi anakMu?.........

Bapa,
KasihMu sepanjang masa
Terima kasih telah menjadi orang tua ku
Terima kasih telah menjadi teman2ku
Terima kasih telah menjadi dosenku
Dan terima kasih telah menjadi Ayah terbaikku

Bapa,
Aku merasa sendirian, aku merasa berbeda
Namun ku tahu, Engkau bersamaku dan menghiburku
Aku merasa dikucilkan, aku lemah.
Namun ku tahu, Engkau menguatkanku dan menemakiku
Aku merasa kotor, aku tak pantas menatap wajahMu
Namun ku tahu, Engkau mengampuniku dan menganggapku sebagai sahabatMu.
Mengapa Kau lakukan ini padaku, Bapa?
Se-berharga itu kah aku dimataMu?
Aku hanya sebutir pasir dikakiMu, tapi mengapa Engkau bersedia untuk mengubah hidupku?

Biarkan semua makhluk didunia ini menyembahMu, ya Bapa.....
Biarkan mereka mengagungkanMu....
Biarkan mereka semua bersujud dihadapanMu
Semua suku, bangsa, keturunan, agama, jiwa, pribadi dan semua orang.....
Hanya Kau yang patut disembah.
Bapa, karyaMu nyata dalam hidupku.
Terima kasih karena Engkau mau mati demi aku, sahabatMu.
Maafkan aku Bapa, aku pengecut.
Aku tak berani menyerahkan nyawaku bagi sahabat2ku, bahkan terkadang untuk berkorban saja aku sulit....
Tapi Bapa......
Ajari aku.... Ajari aku untuk lebih mengenalMu dan meneladani pribadiMu.

Aku bersyukur untuk penyakitku
Aku bersyukur untuk kematian oma ku dan om ku
Aku bersyukur untuk kekecewaanku dan kesakithatianku
Aku bersyukur untuk penghinaanku karena mengikutiMu
Aku bersyukur untuk makananku
Aku bersyukur untuk uang jajanku
Aku bersyukur.......dan itu semua aku persembahkan untukMu.

Bapa, Engkau melihatku dan menjagaku ketika aku tidur.
Tapi mengapa aku malas menyapaMu untuk berpamitan dan berbicara denganMu sebelum tidur?
Bapa, Engkau menyertai setiap langkahku sehingga aku tidak jatuh lagi.
Tapi mengapa aku masih takut dan ragu akan kemampuanku?
Bapa, Engkau menciptakanku secitra denganMu,
Tapi mengapa aku sering mengganggap diriku jelek?
MAAFKAN AKU, BAPA..............

Andaiku bisa membalas semua cintaMu, kan ku serahkan seluruh hidupku untuk melayaniMu.
Untuk mencintai BundaMu, Bunda Maria. Sang Bunda Pencipta, Bunda Penebus.
Kan ku serahkan diriku kepada keluarga kudusMu.....
Sebab ku percaya, aku kudus......dan Engkau mau menerimaku masuk kedalam keluarga kudusMu..
Sebab ku percaya, Engkau menopangku dan tak pernah menolak siapa pun yang datang kepadaMu.
Sebab aku percaya, hanya Engkau lah Sang-Maharaja-Kerajaan-Damai

Ku mencintaiMu, Yesus.........
Lebih dari apapun yang ada didunia ini.
Suatu saat nanti kita akan bertemu wajah dengan wajah, disana aku akan menjadi mempelaiMu, dan hidup bersama2 denganMu dalam kasih dan damai..
Temui aku, Tuhan...
Aku menungguMu
Datanglah padaku bersama BundaMu.
Dan aku akan berkata, "Ya!!! Aku menerimaMu sepanjang hidupku".



Dari: sahabatMu
Irene

Wednesday, October 19, 2011

Bagaimana Cara untuk Melupakan Seseorang?

percaya ga percaya, cara melupakan seseorang adalah dengan tidak melupakannya! €Seseorang itu tidak akan bisa dilupakan, sebab otak manusia terlalu hebat untuk bisa melakukannya. Ketika pikiran kita berkata, "Aku harus melupakannya demi kebaikanku nanti", tetapi mengapa setiap kali kita mengucapkan hal itu, kita semakin teringat padanya?
Menurutku, pola pikir 'melupakan' itu sangat berlawanan dengan kenyataan. "Lupain gue. Lupain semua yg ada diantara kita. Lupain semua kesalahan gue. Lupaian kenangan kita. Lupain kebaikan2 yg udah aku lakukan. Lupakan pelajaran yg tadi". Now, the question is DO YOU REALLY FORGET THEM? Semakin kita berbicara 'lupain dan lupakan', yg masuk dan tersimpan diotak kita malah objek tersebut. Benar ga? Walaupun diajak dan dipaksa untuk melupakan, tetap saja tidak bisa. Lalu, WHAT SHOULD WE DO?

firstly, just simply let it go.. and secondly, relakan saja. Biarkan orang tersebut 'pergi' dari tatapan kita, atau 'pergi' dari frekuensi hubungan. Kenapa aku tidak bilang 'pergi dari kehidupan kita'? Well, Tuhan menciptakan manusia bukan untuk dilupakan oleh manusia lain. Dalam kehidupan kita yang puluhan tahun ini, melupakan seseorang itu tidak ada gunanya. Jangan juga membenci dan mengata-ngatain dia. Tuhan tidak mengajarkan kita untuk saling membenci, dan jika kamu tidak suka dengan seseorang, usahakan untuk tidak mengatakannya secara frontal. Siapa tahu nanti kamu butuh dia? Hidup kita yang...tarolah kira2 80 tahun lamanya, sebagai makhluk sosial dan individu, tentunya selalu membutuhkan seseorang entah kawan lama ataupun baru.

Kembali lagi ke topic awal, melupakan seseorang itu tiada gunanya. Berdasarkan pengalaman pribadi, NIAT untuk melupakan seseorang sudah bertahun2 tetapi selalu saja gagal. Yg terbayang malah wajahnya dan kesenangan2 serta alasan yang mendukung kenapa aku tidak harus melupakannya. Melihatnya, bersamanya, berbicara dengannya, bersenang2 bersama menjadi suatu kebiasaan yang tidak bs dilupakan, dan menurutku, KEBIASAAN HANYA BISA DIHILANGKAN DENGAN KEBIASAAN.
Contohnya: kebiasaan membeli rokok, dan ujung2nya merokok itu bisa dihilangkan dengan cara kebiasaan untuk tidak membeli rokok. Jadikan langkah awal sebagai pedoman untuk melangkah ketahap selanjutnya, yaitu memproses hal ini menjadi suatu kebiasaan. Sama seperti ketika hari ini membeli rokok, nanti sore merokok, besok membeli rokok lagi. Itu sudah menjadi suatu kebiasaan (baik disadari ataupun tidak). Dalam pembahasan tentang rokok ini hanya merupakan contoh sederhana yg muncul dalam benak saya, dan bila ada pihak yang tersindir atau merasa dibicarakan, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tapi baiklah contoh ini bisa berguna bagi siapa saja untuk memulai dan menahan diri HANYA UNTUK TIDAK MEMBELI. Dengan tidak membeli, maka Anda tdk akan merokok. Cukup mudah bukan? Hanya perlu menahan diri n jadikan kebiasaan untuk tidak membeli rokok.

Contoh diatas dapat dianalogikan dengan orang lain. Bukan melupakan, tetapi jadikan sebagai kebiasaan. Saya percaya bahwa kebiasaan masih bisa diubah, dan ada baiknya kita melakukan yang mungkin serta nyata kita lakukan, bukan melupakan. Menurut saya, melupakan adalah teknik yang mempersulit diri sendiri. Relakan saja, pikir baiknya dan keuntungannya, lalu biasakan. Ya, bagi mayoritas orang, memang hal ini membutuhkan proses yang ga sebentar. Tapi, sebentar/tidaknya itu tergantung hati masing2 kita. Ketika hati kita sudah bisa merelakan dan berpikir positif dengan let him/her go, dengan mudah kita akan memperoleh ketenangan dan langkah awal tersebut lambat laun akan menjadi sebuah kebiasaan. Yakini itu dan buat itu menjadi mind set kita. Jadi, bagaimana cara untuk melupakan seseorang? ;;)

Terima kasih..
emoga bermanfaat buat para pembaca, dan....untuk diriku sendiri ☺



With love,
Irene Ariani

Thursday, October 13, 2011

Curhat

Sepi. Sendiri. Takut.
Ini yang gw rasakan sekarang. Entah mengapa, tapi udah semenjak lama gw gak merasakan ketiga hal itu. Apakah ada yg salah dengan gw? Atau dengan lingkungan gw? Gw sedih, marah, kecewa, gw pengen makan orang, pengen maki-maki, mukul sampe gw puas. Gw tau sekarang gw lagi emosi dan gw lg mengikuti permainan emosi yang ada dalam diri gw tanpa bisa gw mengendalikan diri. Gw lemah. Ya, gw ga berpikiran panjang dan tentu saja hal ini merugikan gw. Tanpa alasan, tanpa sebab, gw marah, gw nangis, gw emosi, ini apa sebenarnya? Apa yg membuat gw seperti ini? Gw capek dikendalikan sama diri gw sendiri. Capek hati, capek pikiran, capek otak, capek gw!!!!! Capek!
Gw sadar disaat2 kyk gini gw bisa merusak semua benda2 yg ada. Gw bs banting barang apapun yg gw mau. Tp, gw lg kesel sekarang. Apa gw terlalu berharap makanya gw kecewa?
Sebut saja R, gw capek berurusan sama dia. Sejujurnya, gw merasa dia ga syg lg sama gw. Gw mungkin berubah, tp gw mau mendapatkan yg terbaik buat gw. Gw gak mau bertahan pada perasaan yg ga jelas, yg bikin gw sakit hati karena gw banyak berharap. Percuma. Dia pun berubah, dia bukan R yg dulu lg. Dia bukan superman gw lg yg gw butuh, dia langsung dateng. Oke gw ga penting bernostalgia kayak gini. Toh gw bukan siapa2 dia lg. Gw gamau punya perasaan ke dia lg. Seiring berjalannya waktu juga nanti perasaan gw akan hilang. Mungkin ya, sekarang memang sudah berkurang. Begitu pula dia yg begitu mudahnya menghilangkan gw. Gw udah ga mau ungkit2 kesalahan dia lg dan keburukan gw dimasa lalu. Cukup sudah semua. Sebenarnya gw mau peduli, gw mau tau apa dia makin tambah parah/ga setelah ga ada gw lg disisinya. Apa dia berubah n sadar. Apa dia udah dpt yg lebih baik drpd gw. Gw capek bertanya hal ini terus dalam hati gw. Tp, apa perlu gw tau kabar dia?

Ga, sepertinya nggak. Sepertinya jg dia udah ga butuh tau kabar gw lg. Ketika nanti gw temukan pengganti dia, gw harap dia tersenyum. Tp bagaimana dgn gw? Yeah, dia ga perlu lihat senyuman gw karena dia ga butuh itu. Gw merasa dia ga bs mengerti gw lg, apa yg gw inginkan, apa yg gw harapkan dan apa yg gw mau, dia bahkan udah ga peduli lg.
Sakit hati.
Gw mau marah sm diri gw sendiri. Knapa sih gw kyk gini. Dia berhasil buat gw sakit hati.

Dear R,
sekarang mungkin lo gatau apa yg gw rasakan, sebab lo gatau apa makna dari tiap kata yg gw lontarkan. Lo pun gatau terkadang apa yang gw katakan adalah hal yg bukan gw rasa. Gw ga menuntut lo untuk tau. Gw hanya ingin lo mengerti gw. Gw diam, bukan berarti gw ga sayang. Gw cerewet, bukan berarti gw sayang. Yg tau hati gw ya cuma gw. Ya, emang masih ada sedikit ruangan utk lo dalam hati gw, tapi........jgn salahkan gw klo gw kasi 3/4 kepingan hati gw untuk diri gw sendiri sebagai hadiah. Gw akan simpan hati gw untuk seseorang yg nantinya akan ngejaga gw. Gw sedih itu bukan lo, tp gw tau lo seneng kok sm kehidupan baru lo skg. Jadi, entah gw emosi, sendiri, sepi, kosong, labil, atau apapun, gw akan tetep fight sm perasaan gw yg ga jelas ini. Perasaan apa? Gw pun gatau perasaan apa dan kepada siapa. Gw gak mau kepikiran lo terus. Gamau!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Gw benci harus mikir tentang lo. Gw benci harus tau kabar lo, dan gw benci gw harus bertemu lo. Gw benci!!!!!!!!!!!!!!!!
Gw broken heart pun, itu urusan gw. Ok. Lo diemin gw, itu bagus. Smakin mudah utk gw melupakan lo. Gw gamau benci lo. Tp tolong jgn biarin hati gw sakit lg.
Thanks for being part of my life.

Friday, October 7, 2011

Tugas Utama Seorang Pelajar adalah Belajar

Pada dasarnya, kegiatan belajar adalah suatu kegiatan yang wajib dilaksanakan kepada setiap orang agar tercipta sumber daya yang berkualitas dan berperilaku baik terhadap kemajuan bangsa. Dihadapkan pada tantangan dan kemajuan teknologi yang berkembang pesat didunia, belajar adalah salah satu cara untuk menjembatani dan memfasilitasi setiap orang dalam berkembang mengikuti tuntutan zaman. Berbicara tentang belajar, kita pasti mengalami fase dimana kita menuntut ilmu, mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Dalam masa-masa sekarang ini, seorang pelajar dituntut untuk dapat menguasai materi akademis dan mempunyai banyak pengalaman dalam bidang non-akademis. Hal ini sangat menarik karena negara kita ada ditangan para pejuang muda, yaitu para pelajar, dimana seorang pelajar diharapkan untuk dapat melakukan dan menemukan hal-hal baru dengan mengaplikasikan ilmu yang digali, didalam kehidupan sehari-hari.

Semua pelajar harus giat belajar. Terhitung mulai detik ini, kesadaran untuk belajar harus selalu ditingkatkan, ditambah frekuensinya, dan dilakukan secara kontinu. Giat dalam belajar berarti mampu untuk mempertahankan dan mengahadapi godaan yang menghalangi dalam proses belajar. Harus belajar diartikan sebagai suatu kewajiban yang mutlak dan dibutuhkan sebuah komitmen yang kuat untuk mengusahakannya agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Kita adalah pelajar. Kita diarahkan untuk menjadi seorang yang berhasil dalam hal akademis maupun non-akademis, dan membangun negara ini menjadi negara yang sejahtera dengan masyarakat yang berperilaku baik. Sebagai seorang pelajar, kita juga tidak akan pernah lepas dalam berusaha untuk mencapai tujuan kita yang berorientasi kedepan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan kita itu yang akan menjadi pedoman bagi kita untuk selalu berpikir maju, kritis, dan bertanggung jawab sebagai seorang pelajar.

Berbagai macam tujuan yang telah kita tetapkan akan dapat diraih dengan mudah jika kita mempunyai tekat yang kuat. Oleh karena itu, kita harus giat belajar untuk mencapai semua mimpi dan tujuan kita menjadi nyata. Bukanlah hal yang mustahil untuk menjadi seorang yang giat belajar. Kita hidup untuk belajar dan harus melaksanakan kewajiban kita itu dengan penuh tanggung jawab. Ada pepatah berkata “we are the agent of change”, menurut saya, pepatah ini sangat berlaku bagi semua orang, khususnya para pelajar. Untuk memperoleh hasil yang maksimal dan perubahan yang bermanfaat, harus dimulai dari dalam diri sendiri, yaitu giat belajar dan terus berjuang

Dalam belajar, ilmu yang dipelajari bukan hanya sebatas ilmu pengetahuan alam ataupun sosial saja. Belajar tata karma yang baik, menghadapi tantangan dengan kuat, berdisiplin tinggi dan mencari jalan keluar untuk setiap permasalahan yang ada tentunya dapat mempengaruhi perkembangan diri setiap orang. Kegiatan belajar ini harus didasari oleh rasa tanggung jawab dan tuntutan untuk berhasil sebagai motivasi yang akan terus berlaku dalam proses belajar. Belajar itu sangat terkait dengan tindakan perjuangan, berjuang untuk memperoleh yang terbaik dengan hasil keringat sendiri, dan membiarkan masyarakat merasakan betapa pentingnya menjadi sesorang yang berpendidikan dan berkualitas tinggi.

Thursday, October 6, 2011

Mencintai itu Indah

Bicara tentang cinta tidak akan ada habisnya. Cinta menjadi topik yang sangat umum dibicarakan dan dirasakan semua orang karena kita tidak akan bisa hidup tanpa cinta. Topik ini menjadi sangat menarik karena banyaknya pendapat yang berbeda tentang cinta. Ada yang bilang bahwa cinta itu indah, menyakitkan, membingungkan, dan lain-lain. Ketika kita memikirkan tentang cinta, biasanya kita akan langsung terpikir oleh cinta kepada lawan jenis, tetapi sebenarnya cinta itu sangat luas cakupannya. Cinta kepada Tuhan, orang tua, sanak saudara, pembantu, tumbuhan, lingkungan, dan bahkan hewan peliharaan. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi, disertai oleh tindakan aktif yang dilakukan manusia kepada objek lain. Cinta merupakan suatu perasaan yang kuat dan biasanya bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama dan tanpa batas. Bagaimana pun juga, cinta membutuhkan bukti-bukti konkret yang membuktikan bahwa perasaan cinta itu benar adanya.

Memberi adalah salah satu bukti nyata dari mencintai. Memberi itu indah. Ketika kita memberi sebagian dari apa yang kita punya, kita merasakan suatu kepuasan batin. Melihat senyum yang keluar dari si penerima, sangatlah indah dan memberikan inspirasi tersendiri bagi kita. Ketika kita memberi, kita juga harus mempertimbangkan bahwa apa yang kita beri merupakan kebutuhan bagi si penerima. Memberi dalam konteks hal yang positif adalah memberi sesuai kebutuhan, bukan didasari oleh hawa nafsu ataupun keinginan sesaat untuk suatu maksud tertentu. Dalam keterbatasan, memberi akan menjadi indah jika kita saling mengerti bahwa memberi itu harus dengan kasih sayang dan tulus ikhlas. Dengan itu, akan tercipta keindahan senyuman, batin, rohani, dan suasana.

Mencintai itu memberi. Contoh pemberian yang dapat dilakukan sebagai wujud cinta adalah rela memberi pengorbanan, entah itu berkorban dalam hal waktu, materi ataupun tenaga, memberi perhatian, memberikan nasihat serta saran yang membangun, memberikan kesetiaan, bersedia melakukan apapun yang diinginkan oleh objek tersebut, dan lain-lain. Kita tidak bisa mencintai tanpa memberi. Cinta itu secara langsung maupun tidak langsung akan memaksa diri kita untuk selalu memberi yang terbaik dan kegembiraan kepada sesama, terutama kepada orang yang kita cintai.

Oleh sebab itu, mencintai itu indah. Cinta yang sebenarnya itu sangat indah dan menimbulkan kebahagiaan serta damai sejahtera dalam hati dan kehidupan kita. Tidak ada cinta yang menyakitkan, merusak, ataupun penuh pertengkaran dan dendam. Cinta akan membawa keindahan dan kebahagiaan bagi orang yang merasakannya. Jika itu menyakitkan, maka itu bukan cinta. Kita harus memberikan cinta, memberi tanpa meminta balasan, dan kita akan menemukan cinta yang lebih indah.

Tuhan sudah mengajarkan kita untuk saling mencintai sesama. Baiklah kita mencintai dan memberi dengan hati yang penuh kejujuran dan kesediaan. Ketika kita memberi, Tuhan tidak akan membiarkan kita untuk mengalami kekurangan, bahkan Tuhan akan memberikan kita lebih banyak dari yang kita kira, sebab Tuhan ingin kita memberi lebih banyak lagi kepada mereka diluar sana. Cinta itu indah jika kita memberi dengan ketulusan. Maka, sudah seharusnya kita menyebarkan benih-benih cinta kepada sesama dan lingkungan, agar kita merasakan kebahagiaan sejati dan keindahan dari cinta itu sendiri.

Internet sebagai Sumber yang Tidak Akurat dan Penipuan

Dewasa ini, kebenaran internet dalam memberikan informasi sering dipertanyakan dan menjadi sebuah perdebatan. Tingkat keakuratannya pun dipertanyakan dan sumber-sumbernya sering tidak jelas informasinya. Penipuan dan pemalsuan juga sering terjadi karena banyak orang yang langsung percaya 100% pada kebenaran internet. Beberapa kejadian lain juga sangat merugikan pengguna internet, sebab mereka hanya mengakses untuk mendapatkan informasi dengan lengkap ataupun ala kadarnya saja untuk mendapatkan kepuasan diri. Modus penipuan ini merupakan topik yang menarik untuk ditelusuri kebenarannya karena hal ini sangat diperdebatkan secara kontroversial melalui bukti-bukti penipuan yang sudah terjadi.

Bukti-bukti bahwa internet merupakan salah satu sumber penipuan sudah merajalela diberbagai situs. Contohnya penawaran bisnis murah yang akhirnya merugikan pengguna karena dibohongi, penjual pulsa electric dan organ tubuh, yang mengharuskan pengguna internet untuk mengirimkan sejumlah uang pada rekening yang tercantum, dan lain-lain. Disisi lain, internet pun diklaim sebagai sumber yang kurang akurat dalam memberikan informasi karena banyak data dan informasi yang kurang tepat dan dibuat-buat hanya untuk menarik pembacanya saja. Hal ini juga sering terjadi pada beberapa kasus dan isu yang merebak, contohnya sebuah website memberikan informasi yang kurang tepat ketika membahas tentang salah satu artis, lalu karena dipertanyakan kebenarannya, sang pemilik langsung menghapusnya, begitu juga dari beberapa blog.

Penipuan pada facebook juga menjadi isu yang sampai sekarang masih terjadi. Diawali oleh sebuah pertemuan atau kopi darat seorang laki-laki dan perempuan. Setelah kejadian itu, si perempuan tiba-tiba menghilang dan tidak pulang ke rumah selama beberapa hari. Keluarganya pun mencarinya dan melaporkannya ke polisi, sampai pada akhirnya ditelusuri bahwa ternyata perempuan tersebut diculik oleh laki-laki yang ia kenal melalui facebook ketika mereka berdua bertemu. Salah satu contoh diatas merupakan contoh penipuan pada internet yang sudah terjadi berulang kali.

Beberapa contoh kasus penipuan dan ketidakakuratan internet sudah terbukti benar adanya. Siapa saja yang mengakses internet tentu merasa ragu jika dihadapkan pada kasus seperti ini. Modus yang dilakukan oleh para penipu pun bermacam-macam cara penyampaiannya, baik secara perlahan-lahan menarik pengguna internet dan mendekatinya dengan membina hubungan baik terlebih dahulu, maupun langsung pada maksud utama si penipu, untuk mendapatkan sesuatu dari pengguna internet, contohnya uang, kedekatan fisik, ataupun karena alasan pribadi.

Oleh karena internet menjadi sumber penipuan dan tidak akurat dalam memberikan informasi, sebagai pengakses internet kita harus pintar dalam memilih situs dan waspada dalam menggunakan internet. Percaya langsung kepada sumber, website, contact person atau orang yang bersangkutan dalam situs internet sangat tidak dianjurkan karena dapat merugikan diri sendiri. Internet tidak selalu benar dalam memberikan informasi dan kita sebagai pengguna harus mengantisipasi agar tidak tertipu atau mendapatkan data yang salah. Sebaiknya kita lebih menggunakan situs-situs berita resmi atau sudah divalidasi kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan, daripada situs yang tidak mencantumkan sumbernya dengan lengkap dan diragukan kebenarannya

Pentingnya Solidaritas dalam Kehidupan Manusia

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan orang lain disekitarnya. Multikulturalisme yang ada di Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai banyak keragaman dan kekayaan yang sangat membutuhkan solidaritas antar sesama umat manusia demi tercapainya kehidupan yang harmonis. Mengacu pada negara Indonesia yang mempunyai budaya beraneka ragam, agama yang diakui dan suku yang bermacam-macam, berbicara tentang solidaritas antar umat manusia rasanya sudah biasa. Solidaritas yang pada umumnya adalah kata yang dipakai untuk mempersatukan dan menyamakan perbedaan disekeliling kita pun, sudah mulai pudar. Perpecahan diantara umat manusia semakin bertambah banyak jika tidak ada solidaritas yang dimulai dari dalam diri. Perasaan solidaritas, senasib seperjuangan, setia, sifat satu rasa yang solider diberbagai macam kalangan, sangat minim dan banyak dilupakan demi kepuasan diri sendiri atas kepentingan pribadi.


Solidaritas itu penting karena sangat mempengaruhi perubahan sosial budaya. Perubahan sosial yang mencakup sikap setiap orang dan kondisi suatu lingkungan yang didominasi oleh perbedaan, dan perbedaan budaya yang menyebabkan solidaritas itu sendiri hilang seiring berjalannya waktu, dari generasi ke generasi karena tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi perbedaan. Menciptakan keadaan sosial yang teratur dan satu, merupakan tujuan dari solidaritas. Perbedaan yang ada disekitar kita bukan untuk ditertawakan dan diasingkan, namun disitulah peran penting solidaritas, yaitu menyamakan dan mempersatukan perasaan toleransi. Peran penting solidaritas dapat diukur keberhasilannya jika solidaritas dapat menciptakan kesatuan dan kesamaan perjuangan dalam masyarakat.


Hal-hal yang terjadi jika tidak ada solidaritas disekitar kita adalah timbulnya stereotype, prasangka, dan primordialisme. Mempertahankan apa yang menurutnya paling baik, tidak mau membuka diri dan selalu mencaci maki golongan lain, adalah contoh hal-hal yang berpotensi akan terjadi jika tidak dilandasi oleh solidaritas.

Solidaritas antar manusia sudah harus diterapkan dari semenjak dini. Mengingat pentingnya solidaritas yang mengatasnamakan perbedaan dapat memperkaya relasi, budaya dan persatuan, maka solidaritas harus diusahakan dan dipertahankan. Cara untuk membangun solidaritas dari yang paling sederhana adalah menghormati orang yang sedang beribadah, mengucapkan selamat kepada orang yang merayakan hari raya, dan tidak memilih-milih teman. Saling menghargai terhadap orang yang tidak sesuku, berbeda kepercayaan dan status, juga sangat ditekankan dalam hal solidaritas. Kesadaran dari dalam diri setiap manusia juga merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk menciptakan solidaritas.


Berbicara tentang solidaritas mungkin merupakan hal yang sangat mudah dilakukan oleh banyak orang, tetapi setelah kita mengerti betapa pentingnya solidaritas itu dikehidupan kita, sudah selayaknya kita mengusahakan agar solidaritas itu tetap ada dan tidak hilang. Faktor-faktor yang mendukung adanya solidaritas dari dalam diri hendaknya ditumbuh kembangkan menjadi suatu kebiasaan yang positif. Solidaritas tidak hanya sebatas teori saja yang memiliki tujuan dan peranan penting dalam kehidupan setiap orang, melainkan juga suatu praktik yang bersifat rendah hati, tulus dari dalam diri dan terus-menerus. Hendaknya setiap orang yang mencintai perbedaan dan orang yang selalu menutup diri terhadap perbedaan, dapat mengaplikasikan solidaritas antar orang lain, sehingga tujuan dari solidaritas itu sendiri tercapai.

Mengapa Saya Memilih Psikologi?

Pada dasarnya, setiap siswa yang lulus SMA mempunyai banyak pilihan untuk melanjutkan hidupnya, entah melajutkan ke perguruan tinggi negeri ataupun swasta, bekerja, menikah, atau bahkan menjadi pengangguran. Saya memilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena saya merasa bahwa pendidikan itu sangat penting dan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas diri. Melanjutkan ke perguruan tinggi sudah menjadi tujuan saya sejak saya masuk SMA.

Saya memilih fakultas psikologi sebagai ilmu yang akan saya pelajari di perguruan tinggi karena saya ingin mempelajari sesuatu yang baru yang di SMA tidak dipelajari. Jujur, saya kurang tertarik dengan ilmu ekonomi, komputer, dan beberapa pelajaran lainnya, tetapi saya tertarik untuk mengetahui dan mempelajari ilmu tentang manusia, terutama bagaimana manusia bersikap, mengatasi perubahan, berprasangka, timbulnya emosi dalam diri, dan lain-lain. Ketika saya mengetahui minat saya itu, saya putuskan untuk memilih fakultas psikologi, dan sebagai pilihan universitas, saya memilih UI.

Saya memiliki beberapa keunggulan yang membuat saya merasa layak diterima di UI, yaitu saya adalah orang yang pantang menyerah menghadapi kesulitan, memiliki percaya diri yang tinggi, dan saya juga banyak berpengalaman dalam organisasi serta kepanitiaan. Saya adalah orang yang berkomitmen tinggi dan tidak mudah bergoyah pada pendirian saya. Selain itu, merasa mampu dan yakin dapat menjadi yang terbaik, baik secara sikap maupun nilai akademik.

Rencana jangka pendek saya setelah saya diterima di UI adalah saya sangat ingin lulus 3,5 tahun dan cumlaude. Saya ingin berprestasi di kelas dan menjadi panutan serta teladan yang baik bagi teman-teman saya. Dalam kegiatan non-akademis, saya juga ingin lolos dalam audisi Mahawaditra dan mendapatkan banyak pengalaman berharga dari kegiatan itu. Selain itu, saya ingin membangun relasi yang baik dengan para sivitas akademika di fakultas psikologi, baik dosen, senior, teman-teman seperjuangan, dan karyawan. Setelah lulus, saya ingin bekerja di rumah sakit.


Rencana saya 20 tahun kedepan adalah saya ingin menikmati hidup saya dan menjadi orang yang bahagia. Saya ingin menikmati hasil usaha keras saya semasa muda, dan membuat orang tua saya bangga dan bahagia atas semua prestasi saya yang saya raih. Menjadi orang kaya, dan membangun rumah sakit adalah contoh dari 100 mimpi yang saya ingin capai. Selain itu, saya ingin memberikan kontribusi kepada rakyat Indonesia dalam bidang psikologi yang sedang saya pelajari sekarang ini.

Yang akan saya lakukan agar rencana jangka pendek dan panjang tercapai, saya akan berusaha mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, dengan professional dan serius. Serius dalam bekerja sama, melaksanakan kewajiban dengan penuh tanggung jawab dan mengumpulkan tugas tidak lewat dari tanggal deadline. Saya juga akan berkomitmen penuh dalam melaksanakan tugas dan belajar.

Hal yang memotivasi saya untuk terus berkarya dan tidak putus asa adalah saya sangat ingin merasakan perasaan yang sangat puas dan perasaan luar biasa terhadap diri saya ketika saya menikmati keringat serta kerja keras saya sendiri. Saya sadar bahwa untuk mencapai rencana-rencana saya itu, saya butuh pengorbanan, baik waktu maupun tenaga, kerja keras dengan komitmen yang kuat, dan izin dari Tuhan. Semangat dalam diri saya juga harus saya tingkatkan, dan berusaha mempertanhankan semangat itu dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, saya akan tetap bermimpi, bermotivasi, berusaha, belajar, berdoa dan melakukan tindakan nyata demi tercapainya rencana-rencana saya itu, serta percaya pada diri saya sendiri.

Monday, October 3, 2011

Whatever You Do, Do It With Your HEART

Majoring in psychology is not that easy. I was thinking that psychology is quite simple and interesting, but yes it is interesting and not simple unfortunately :( it's complicated, but i have the key to make it simple actually. To make is simple, i have to think that it is simple, and i can do what i want (back to positive thinking). Yes you can do the simple things, even more complicated, bcoz you're great!!!! So many thoughts in general psychology that 'open' my mind wider than before. Every great person simply have a different thoughts and perseption about their own world. I feel like I'm lucky to have them..... I am amazed by their thoughts. About how psychology becomes a science. Okay, we're talking about history but this is cool, trust me! Even all of your books are full of english, you'll enjoy it because it's full of new perseption of human. Later on, I'll learn more about psychoanalisis, Sigmund Freud was the founder. I'll also learn about behaviorism, positivism, and many othersssss!!!! Oh well, I can't believe that I'm now over excited. Honestly, this is not easy at all. You have to read the whole books which titled "History of Psychology" in english, and also the power point itself that summarized the whole subjects per chapter. Normally, I have big passion and it's still big until now. My job is to make it big and to make it stay big for 4 years. Back to my commitment, I'll study harder than my friends. Time is money, by the time i study at class, my driver waits me at the parking cars. Other cases, by the time I play at campus, my driver also get paid after he drops me at home. So, I have to use the time WISELY. I get so many things which I didn't get at high school. You know, when you're happy, you say life is fun...but when you're sad and full of problems, you say life is hard. In this life, no ones never get into troubles. Everybody does. That's why,, life is hard, even the bible says it. Our task is, to make it easier and simpe. Walk with God, and everything will be OK.




When i was at high school, i underestimate the great person like Plato, Aristotle, John Locke, and many more, but now..............it's not me anymore. I adore all of them so much, because i learn their theories and I know they are GOOD. They are just greatest creature alive :D I love the way Plato defines motivation, human seeking for happiness only and far from pain, and all.


I think I'm in a right place, i feel like I'm right and I will not regret for choosing psychology as my major at university. Last but not least, whatever you're major is, whatever you do, DO IT WITH YOUR HEART.




Love,


Irene Ariani

Sunday, October 2, 2011

Nostalgy

Oh no!! I have just found my old pictures when i was playing piano. I guess someone took this. Wow. I looked serious. My face were too focus. At these two pictures, I was in SPH-LC.



I wish i could be the next Chopin. He's really my role model. Well, to master the piano, I have to learn learn and learn.... I will never stop learning and doing goods in my life. I promise :)



Love,


Irene

I WILL SURVIVE!!!!!!!!!!!!!!

Gw ingin membagikan sebuah kisah. Terima kasih untuk kalian yang mau menyediakan waktunya untuk membaca cerita ini.. ☺

Semenjak TK, gw hidup di lingkungan yang 'homogen', untuk lebih spesifik, gw menyebut sekolah gw sebagai sekolah swasta dengan afiliasi agama tertentu. 'Homogen' yang gw maksud disini bukan hanya dalam hal agama, melainkan dalam hal suku, materi, dan lain-lain. Tentu saja ada beberapa golongan yang berbeda dan justru membuat sekolah gw ini semakin berwarna. Sebagai org yg berpendidikan dan berintegrasi tinggi, memilih-milih teman adalah kebiasaan gw. 'Memilih' yang gw maksud disini adalah bukan memilih yang agamanya sama seperti gw, bukan jg yg memiliki kekayaan materi sama seperti gw, tetapi memilih mana teman yang BENAR, mana yang BAIK, mana yang membawa PENGARUH POSITIF untuk gw dan hidup gw kedepannya. Dalam hal ini, bukan berarti gw ga mau berteman dengan org yg diluar kriteria gw itu. Tentu saja gw bersedia berteman dengan siapa saja, tetapi untuk menjadikan teman gw itu lebih dari sekedar teman yang cuma say hi ketika bertemu, gw membuat standard untuk kriteria pertemanan gw, dan gw rasa hal ini cukup membantu gw.

Berada dilingkungan gw yg homogen dan 'terseleksi' itu membuat gw merasa nyaman, dihargai, dianggap, dan cukup didengar untuk beberapa tahun.

Ada yang bilang kalo hidup itu seperti roller coaster, ups and downs, roda yang berputar, dan peribahasa2 atau analogi2 lain. Gw sedang mengalami 180 derajat kebalikan dari hidup gw yang tadi gw ceritakan diatas. Ditempat kuliah gw, gw serasa asing, bahkan sangat asing. Ditempat yang penuh dengan ratusan orang pun gw bisa merasa bahwa hanya ada gw disana, dan ga ada orang lain. Ditempat yang rame pun, gw merasa sunyi dan tidak terdengar suara apapun. Memang terdengar lebay, tapi ini benar2 apa yg gw rasakan.

Gw benci rasisme. Gw ga suka didiskriminasi. Banyak temen2 gw yang nanya dan ngomong ke gw, "Rene, lo cina ya?", "Eh, bokap nyokap lo orang cina?", "Lo ga punya kelopak mata ya?", "Lo mah ga bakalan item", "Rene, lo pelit ga?", "Rene, lo kayak cina2 yang suka pake kutek ga?", "Rene, lo lucu ya, jepang banget", dan pertanyaan2 lain. Jujur, gw sangat ga biasa dengan ini semua. Gw merasa aneh. Gw bingung dan banyak banget pertanyaan diotak gw. Ada apa sih dengan lingkungan baru gw? Ada apa dengan gw? Kalo emang gw cina, terus kenapa? Apa gw salah kalo gw cina? Gw sedih....dan gw ga bisa jawab pertanyaan2 gw sendiri. Kenapa harus ada rasisme? Apa gw benar-benar dibedakan? Gw merasa gw SAMA seperti mereka, butuh teman, belajar dan lingkungan yang mendukung. Please somebody, somebody please understand me....... Please think if you're at my posision, what will you do? and what do you feel?.. gw tau ini hak mereka mau ngatain gw, tapi sebagai org yang profesional, gw gak mau bikin masalah n cari ribut. gw cuma mau membela apa jg menjadi hak gw juga.

Gw ingin membuka diri, gw ingin berteman dengan siapa saja. Gw suka bergaul dan punya teman baru. Tp apakah suasana lingkungan baru ini menyeleksi gw dan 'memilih' teman, sama seperti yg gw lakukan ketika gw SMA? Apakah gw kena karma karena gw tidak dipilih? Gw bingung sendiri. Gw gamau masalah adaptasi ini bikin gw jadi kepikiran, beban, dan masalah baru yg menyebabkan mental gw down. Apa lg disini tujuan gw cuma 1 yaitu MENUNTUT ILMU. Gw rasa gw berhak menuntut ilmu dimana aja, selagi gw mampu dan punya tekad yg kuat. Gw gamau kalo lingkungan yg kurang mendukung ini jadi alasan untuk gw mundur dan nyerah.

Gw mau cerita beberapa pengalaman gw selama kurang lebih 2 mingguan kuliah. Gw punya temen, sebut saja mawar. si mawar ini akan wawancara kakak kelas, ketika itu gw janji gw akan nungguin dia sampai dia selesai wawancara. Gw nunggu sampe 1 jam an lebih. Ketika itu gw telpon, dia ga angkat. Gw sms, dia ga bls. Suatu ketika dia angkat telpon gw dan dia bilang baru selesai. Lalu gw sms kalo gw lagi nunggu dia di taman. Gw bingung kok dia bales sms gw lama. Untuk menjawab rasa menasaran gw dan rasa kejenuhan gw menunggu, akhirnya gw telpon dia lagi. Dia bilang dia di stasiun nemenin temennya bikin tugas. Gw shock. Kok dia ga ngabarin gw. Gw daritadi gw berpindah tempat cuma untuk tunggu dia. Gw sedih. Gw kecewa. Tp setelah itu dia minta maaf ke gw. Dan........Selesai. Semudah itu kan gw harus memaafkan :) gw gak mau punya beban lg. Gw mau coba untuk survive, apapun yg terjadi. Walaupun org lain memperlakukan gw dengan setengah hati, tp gw ga boleh memperlakukan mereka dgn setengah hati juga. Gw harus baik pada mereka, apapun balasannya. Dan akhirnya gw komitmen untuk selalu mencari teman baru.........

Gw yakin nanti akan tiba saatnya gw menemukan teman yang benar2 teman disini. Cuma mungkin waktu belum mengizinkan dan semesta belom mempertemukan gw dengan dia. Nantinya gw akan terus berusaha untuk melewati titik berat ini. Gw harus bisa jadikan batu sandungan ini sebagai batu loncatan. Gw harus bisa. Gw harus bisa. Gw harus bisa ngelakuin, ga cuma ngomong doang. Jujur, ngomongnya aja udah sulit, gimana melakukannya.........

Ketika ada pelajaran, gw selalu duduk paling depan. Semenjak SMA, gw anti duduk dibelakang karena gw merasa rugi ketika gw duduk dibelakang. Entah kenapa gw bisa punya pikiran seperti itu. Kita bayar uang sekolah sama, fasilitas sama, kenapa ga ambil yg terbaik aja? Didepan itu jelas, guru nerangin terdengar jelas n dipapan tulispun jg jelas. Begitu juga ketika gw kuliah, gw ingin konsentrasi penuh pada kuliah gw kali ini. Gw ga ingin mengecewakan semua org dan teman2 yg udah ngedukung gw. Walaupun ini hal kecil banget,,,,,,, tapi ini bermakna juga. Gw bingung kenapa setiap x gw duduk didepan, ga ada temen yg mau duduk disebelah gw n gw sendirian. Dibaris kedua langsung rame. Ada apa dengan gw? Tapi giliran barisan disebelah sana, paling depan penuh semua. Kenapa sih? Gw kenapa sih? Gw harus apa? Gw pantes gak sih mengeluh? Gw.....capek tapi gw harus bertahan.

Ada pepatah, "daripada mengeluh gelap, mendingan menyalakan lilin". Oke!!!!! Gw akan menjadi lilin, gw mau jadi terang untuk temen2 gw. Ga seharusnya gw mengeluh. Gw udah dapatkan apa yg gw mau. Tuhan uda kasi hadiah terindah untuk gw. Tuhan uda memberikan yg terbaik untuk gw, dan uda seharusnya gw memberikan yg terbaik untuk Dia, mempersembahkan ini semua. Gw belajar untuk Tuhan, gw ingin berkarya dan membuatNya bangga atas diri gw. Cobaan ini kecil, dan gw jg ga sendiri. Ketika temen2 gw ga butuh gw n memandang gw dengan sebelah mata, gw akan buat mereka memandang gw nantinya. Gw akan buktikan!!!!!!!!!!!! Kalo gw pinter, maka mereka pasti akan mendekatkan diri ke gw. Org pinter selalu dicari dan diandalkan. ☺

Over all, hanya blog yang jadi temen curhat gw. Meskipun gw juga berharap gw bisa menemukan sosok teman yg cocok, tapi untuk saat ini, cuma blog yg bisa mengerti gw. Semenjak dahulu...., blog udah nemenin gw, dan akan selalu menjadi temen gw yang paling setia. Terima kasih, Irene's Recycle Bin.. ☺

#youhavetoknowsomethingsecret ketika gw sendiri dan merasa sendirian ditempat ramai/pun di kelas, gw selalu bilang dalam hati, "aku ga pernah sendirian, sebab Tuhan selalu ada dihatiku, Ia menemaniku, berada disebelahku, dan menjagaku, sekarang Ia pun menggandeng tanganku. aku selalu bersamaNya dimanapun aku berada". Dan setelah gw berbicara ini, hati gw pun tenang........thanks God. I'm glorified ☺