Wednesday, February 8, 2012

Married Life

Hello readers,
Pernikahan itu indah ya. Gaun putih yg cantik, bunga bertebaran dimana-mana, gereja yg menjadi saksi bisu, keluarga yg kerap sibuk membantu segala tata keberhasilan acara, suasana yang begitu tak terucapkan karena teramat sangat indah dirasa dan dialami, para tamu2 yg menebar senyum memberi selamat dan dukungan, ciuman didepan altar (:P really wonder how does it feel), janji suci dihadapan Tuhan yg diucapkan sekali seumur hidup, dan disertai dengan doa-doa dari setiap orang yg mencintai mempelai, lagu2 romantis dinyanyikan, musikal instrument dimainkan untuk mengiringi situasi yg membahagiakan ini. Benar2 mengharukan dan salah satu momen terpenting dalam sejarah hidup setiap individu. Begitu indah untuk dibayangkan dan diimajinasikan.

Berawal dari sebuah kata, "Hai" diawal kita berkenalan, entah secara langsung ataupun tidak, diakhiri dengan kata, "Ya, aku bersedia" (kalo kerennya dlm bhs inggris: I DO). Terlalu dalam untuk dimaknai dan terlalu indah untuk dijalani. Detik ini, momen ini, Tuhan memberkati kehidupan baru, langkah baru yg menjadi sebuah tugas dan rahmat dari Tuhan untuk menjadi saksi kasihNya. "Beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan segala isinya", itulah pesan Allah kita. Menurutku, pernikahan itu...........tentang lahiriah dan batiniah, keduanya penting, namun yg terpenting adalah secara batiniah, bagaimana hati kita berbicara, bertanggung jwb, dan berkomitmen dgn Tuhan. Pilihan kita untuk hidup dengan seseorang yg berdiri disebelah kita, yg menggenggam tangan kita dihadapan romo dan saksi2, harus dipertanggung jwbkan. Stress.... Berat.... Sulit.... Rumit.... Ya, tetapi kembali pd tujuan pernikahan itu sendiri. Bukan lagi dua, melainkan satu. Bukan hanya bunga2, lagu2, gaun mewah, dan hadiah2, melainkan kesiapan, kematangan, peran diri, dan janji berserta aksi.

Mencintai dengan kesederhanaan itu begitu indah dan kaya. Penuh syukur dan karunia dari Tuhan untuk sebuah keluarga baru. Menjadi org tua yg baik, menjadi Ibu yg baik seperti Bunda Maria, setia sampai akhir, rela berkorban, dan tulus. Pernikahan yg diimpikan setiap wanita, pria yg ideal, gaun yg menawan, dan hati yg yakin. Ingin kurasakan itu semua. Terlalu dinikah untuk seorang perempuan yg berumur 18 tahun berangan-angan akan indahnya, bahagianya dan sempurnanya kehidupan pernikahan? Membangun keluarga yg berhasil, anak yg sukses, dan melayani suami dengan penuh kasih sayang. Walau kenyataannya mungkin tak seiindah yg diimajinasikan, tp bolehkah membayangkannya?

Sosok pria yang kuinginkan yg tentunya sudah disediakan Tuhan. Yg kuyakini sekarang, dia juga sedang sibuk mencari tulang rusuknya, bertanya2 pada dirinya, "Kira2 siapa nanti wanita yg akan menjadi belahan jiwaku?". (Aku tersenyum menulis dan membayangkan ini :D). Bagaimana jika kita saling mencari satu sama lain? Atau mungkin kau ada didekatku? Atau bahkan belum ku kenal?....... Sungguh misteri bertemunya seorang jodoh ada ditangan Tuhan. Seorang isteri adalah bayangan dari suaminya. Seorang yg menjadi sahabat karib, ibu, kakak, saudara, rekan kerja, dan semua2nya. Benar2 peran seorang istri begitu banyak dan..........sulit. Siapkah aku?

Mengambil peminatan perkembangan anak agar bisa tau dan mengerti kehidupan seorang anak lebih dalam, bagaimana cara mengurus anak dgn baik dan benar, menjaga perasaannya, mengoptimalkan perkembangannya dan memberikan lingkungan yg baik utk ia bertumbuh n berkembang dgn baik, menjadi teman bagi mereka. Semua harus ku pelajari satu2 agar ku bisa menjadi ahli dalam bidang ini. Ya, memang tak semudah yg dikata, namun apa daya..... Diri ini terus terlena dengan segala imajinasi dan bayang2 masa depan yg begitu cerah, sm seperti yg dijanjikan Tuhan untuk kita semua.

Ku percaya setiap wanita punya mimpinya masing2, apa yg diinginkan dlm hidupnya, bagaimana pernikahan yg ditunggu2, dll. Sampai nanti saatnya tiba, seorang wanita tdk boleh kehilangan jati dirinya, haruslah seorang pria yg dpt mencintai kebaikan sekaligus kekurangannya. Seorang wanita selain mempunyai peran yg banyak dlm kehidupan pernikahan, juga harus memikirkan dirinya dan keluarganya, pekerjaannya, kariernya, anak2nya, urusan rumah tangga, dll. Setiap pilihan yg sudah diputuskan, tentunya pasti melalui proses pemikiran yg panjang, agar yg terbaik yg terjadi. Dukungan seorang suami juga sangat dibutuhkan. Menurutku, hal yg terpenting dlm pernikahan adalah kepercayaan dan komunikasi. Bila salah satu dari kedua hal itu sudah mulai pudar, harus segera dibicarakan dgn kepala dingin. Ya,,,,,, satu, bukan lagi dua. Dua kepala, dua pemikiran, dua argumen, dua yg berbeda, namun satu tujuan, yaitu mencapai kehidupan yg penuh cinta dan keberhasilan, yg tentunya di dlm Yesus☺

To my soulmate: where are you? I really want to meet you...... Please be nice☺ maybe you're one of those people who are reading this. Hehehe. By blog walking, go directly to the website, or what else? Even we are now strangers, but.......... Someday we'll make it work together :D aku janji ketika kita bertemu nanti dan saling terikat, aku ga akan pernah meninggalkanmu. Hanya dirimu pokoknya. I'm yours and you're mine. That simple and lovely.....:D

To all girls who read this post: how dare are you to imagine your marriage life like me? :P

Tuhan Yesus memberkati dan Bunda Maria menyertai kita semua :'''''''''