Tuesday, July 5, 2011

A Diary Of Nobody

Dear diary, ku ingin cerita kepadamu, tentangnya yang dulu dan sekarang singgah dihatiku.......

Tuhan, aku bersumpah ini sakit sekali rasanya.......... Ditelantarkan, dibuang, tidak dihargai lebih dari sebatang dan karena sebuah rokok..... Tuhan, aku nggak kuat...
Ini terlalu sakit untukku, dan terlalu mudah untuknya..
Tuhan, aku bukan siapa-siapa..
Siapakah yang menganggap aku? Apa lagi tulisanku? Siapakah yang mau membacanya dan membuang waktunya hanya untuk mengerti isi hati 'seseorang yang bukan siapa-siapa'?

Rabu, 6 July 2011 adalah akhir perjalanan cintaku dengan dia.
Dia yang indah dan selalu ceria.
Dia yang selalu mengisi hari-hariku selama 1,5 tahun.
Dia yang setiap pagi, siang, dan malam tinggal didalam hatiku, berteduh dan terjaga dalam pikiranku.
Dia yang setiap detik membuatku khawatir dan membuatku memutar otak semari menerka-nerka, hanya untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan "kamu lagi apa?", "kamu dimana?", "kamu hari ini baik-baik aja, kan?".
Dia yang setiap menekan bel rumahku yang bernada Fur Elise, disambut baik oleh keluargaku dgn senyuman.
Dia yang keluarganya uda seperti keluarga aku sendiri.
Dia yang dipercaya oleh semua teman baikku untuk menjagaku dan membahagiakanku.
Dia yang selalu tidak pernah tepat waktu ketika menjemputku, dan selalu berhasil membuatku cemas.
Dia yang kutunggu-tunggu kedatangannya di rumah, hanya untuk bersenda gurau, berbincang-bincang, tersenyum, tertawa serta riang canda, dan minum beberapa gelas aqua di rumahku.
Dia yang selalu kupuja didepan teman-temanku dan keluargaku.
Dia yang menjadi tempat curhatku ketika aku senang dan sedih.
Dia yang merupakan kebanggaanku karena dia tidak menggunakan contekan pada saat UAN.
Dia yang benci kalo aku begadang dan tidur pagi apalagi bbman dengan cowo lain yang dia benci.
Dia yang porsi makannya porsi begah.
Dia yang 'ngaku'nya pecinta anjing, tetapi anjingnya selalu hilang dan mati.
Dia yang aku ajari main piano intro mario bros (soundtrack ku), dan lagu Fur Elise.
Dia yang selalu diributi adikku untuk ga kerja dan nonton bersama.
Dia yang mempunyai mimpi menjadi seorang atlet bulu tangkis.
Dia yang selalu hobi wisata kuliner denganku, makan soto Pak De, soto gondrong, puding mami, nasgor warung, nasgil, batagor, siomay, mie siantar kesukaannya, hanamasa bersama keluargaku, warteg nanang, mie awat, sushi, pizza hut, hema, mie girimaya, kwetiau pekayon, kwetiau mangga besar, nasi uduk yang ditipu harganya, bubur gunung jati, bubur ayam jakarta, gokana teppan, solaria, AW, kfc, jcool, nasi kotak, martabak, bakso jimmy, cakwe y2k, nasi sop iga, nasi ayam bakar, mie goreng sebelah indomaret, teh poci ekstra joss, nyam-nyam, dan masih banyak lagi.
Dia yang selalu aku pikirkan terakhir sebelum tidur, dan pertama setelah aku bangun.
Dia yang kalo ketawa selalu ditahan.
Dia yang mempunyai bad habit suka gigit-gigit kuku.
Dia yang kalo bawa motor ngebuttttt tapi kalo bawa aku pasti kecepatannya 20.
Dia yang seminggu sekali futsal, minta aku untuk menunggunya, dan setelah itu langsung tepar.
Dia yang jutek sama papanya, tapi manja sama mamanya.
Dia yang memberikanku ucapan selamat ulang tahun pertama setelah orangtua ku dirumah dan membawa grafie.
Dia yang selalu ku anggap terbaik dan paling baik.
Dia yang sangat ingin aku temani nonton Indonesia Open, dan walau aku ga ngerti n kurang tertarik, I'll do it just for him to make him happy.
Dia yang selalu bertengkah denganku soal makanan. Aku selalu turuti dia mau makan apa saja, tetapi dia malah marah dan ngambek ngga mau makan setelah aku makan apa yg aku gamau.
Dia yang ketika 1 tahun pacaran memberikan photo frame berisi perjalanan kita selama setahun.
Dia yang bisa jadi dirinya sendiri bila denganku. Mau nangis tinggal nangis, tertawa tinggal terbahak-bahak, kentut tinggal kentut, ngupil tinggal ngupil, ngantuk tinggal tidur.
Dia yang setiap pagi kutunggu bbmnya dan setiap malam ku harapkan salamnya.
Dia yang selama pulang sekolah mengantarku panas-panasan sebelum ditinggal jemputan.
Dia yang menemaniku makan sampai berjam-jam karena aku makannya lelet.
Dia yang berkali-kali membuat surat pernyataan resmi bermaterai dan bertanda tangan.
Dia yang mirip dengan papanya, sikap dan mukanya.
Dia yang sangat ku jaga kesehatannya sampai ku larang habis2an untuk merokok, keseringan makan cabe dan lemak.
Dia salah 1 pria yang aku ga ingin mendengar kabar dan menangisi petinya karena serangan paru2 jantung akibat merokok.
Dia yang dulu malu-malu kucing tapi sekarang jadi narsis minta foto mulu dilaptop dengan gaya gak waras alias gila.
Dia yang klo pulang dari rumahku selalu ditawari makan bareng dan ngumpul ngobrol bersama keluargaku.
Dia yang mempunyai mantan 14 dan sabar menghadapiku sebagai wanita ke 15 nya.
Dia yang menghadiahkan aku cincin sepasang ketika kita 4 bulanan.
Dia yang selalu menyusul aku ke mall kelapa gading, mall emporium pluit, dll.
Dia yang mempunyai 4 gigi taring yang sangat ku benci dan ku paksa untuk cabut.
Dia yang boneka grafienya sampai saat ini selalu menjagaku tiap malam.
Dia yang berjanji tidak akan pernah mutusin aku, tidak akan pernah merokok&berjudi lagi, tidak akan pernah nongkrong lagi, tidak akan pernah selingkuh.
Dia yang berjanji akan memperjuangkanku sampai nikah nanti karena uda gamau nyari istri lagi selain aku calonnya.
Dia yang mau menunggu aku sampai 7 taun dan mau bersusah2 denganku.
Dia yang katanya sudah biasa hidup dgnku dgn keadaanku yg menyebalkan, tp menyenangkan :)
Dia yang sulit untuk menabung dan selalu boros untuk timezone, jajan, nonton, baju futsal, lapangan, dll.
Dia yang berkata ingin membahagiakanku dan mengenalkan aku dengan keluarganya.
Dia yang punya banyak luka bekas cakaran Lionel.
Dia yang dada nya ada garis panjang bekas operasi jantung bawaan sejak masih kecil.
Dia yang hampir setiap hari selalu main ke rumahku, ikut keluargaku belanja dan makan malam.
Dia yang super cemburuan klo aku bbman sama cowo lain siapapun itu dan ga suka kalo aku ngeliat cowo ganteng lain saat jalan.
Dia yang sangat tidak lugu dan tidak polos.
Dia sosok yang aku inginkan.
Dia pria yang aku cinta.
Dia yang menerimaku apa adanya.
Dia yang menanggap aku paling sempurna.
Dia yang les AO setiap hari bersebelahan denganku dan beli chiki.
Dia yang ga suka udang, pecinta seafood, dan punya penyakit 'maniak pedas'.
Dia yang mengucapkan happy sweet 17 di kanvas terbesar untukku.
Dia yang mengantarku ke gereja untuk novena setiap saat dan berdoa bersama digereja hanya berdua.
Dia yang dulu tak kenal Tuhan, namun sekarang berbakti padaNya.
Dia yang aku harapkan selalu berubah menjadi lebih baik, semakin dewasa hari demi hari, semakin rajin dan taqwa.
Dia yang membuatku nangis dihari ulang tahunku.
Dia yang sudah mengukir sejuta kenangan dihatiku dan dihatinya.
Dia yang kupaksa pelihara ikan, dan kelinci tapi ngga mau.
Dia pacar sekaligus sahabat baik, musuh, dan temanku.
Dia yang sangat spesial untukku.
Buatku, dia berbeda.
Dia, pacar terlamaku.
Dia yang aku sayang, yang aku cinta.
Dia pujaan hatiku.
Dia, adalah Rendy Kurniawan.
Dia lebih memilih berbohong kepadaku.
Dia yang mengingkari janjinya.
Dan pada akhirnya hubungan kita kandas karena sebatang rokok dan hilangnya kepercayaan.
Ya, dan karena nila setitik, rusak susu sebelangga.

Kau sudah mengikhlaskan aku pergi bersama dengan harapan2mu, janji2mu, dan kenangan2 kita berdua.
Selamat tinggal, 8 June 2010.
Tertanda,
Irene Ariani

Selamat tinggal masa lalu, selamat datang lembar baru. Aku siap mewarnai kertas putihku dengan warna-warni kehidupan yang akan ku lalui tanpamu.
The end..........is just the beginning.

Some of our memories which was taken by pictures.


kata orang, kita mirip ;)


first time xmas with boyfriend


our first valentine


before i went retreat, he accompanied me


harusnya dia nyadar klo dia jelek, but i love him the way he is


our graduation


our togetherness


look like japanese couple, isn't it?


his tooth are so yellowwwww


our last photobox


my present for him


our first craziness


being a prom king and queen ;)


our very very VERY LAST MOMENT :')

THANK YOU SO MUCH, GOODBYE...........

No comments: