Sunday, May 31, 2009

wanita

wanita? sangat membingunkan. kenapa saya menjadi wanita ya? katanya wanita selalu dinomorduakan, dibilang lembut, menghanyutkan dan sangat berharga. wanita juga berhak untuk menjadi yang pertama dan tidak direndahkan. saya tidak setuju jika sebuah perusahaan hanya memilih seorang president nya karena ia adalah pria, padahal dalam satu sisi, si wanita lebih banyak perpengalaman dan lebih profesional. sangat mengangumkan sekali jika wanita di indonesia lebih dihargai dan lebih diberi kesempatan seperti pria untuk merasakan hal yang seutuhnya, dan tidak setengah-setengah saja.

wanita berhak untuk berpendidikan tinggi, menjadi orang sukses serta berguna, dan menghasilkan uang. Walau banyak diluar sana wanita yang bekerja dengan tidak halal dan melakukannya sebagai kebutuhan sehari-hari untuk makan, minum, ataupun sebuah kepuasan sesaat saja. Saya senang melihat wanita karir yang jenjangnya sudah tinggi, dan bisa diandalkan bekerja pekerjaan pria. Memang dalam satu sisi kekuatan, pria dan wanita tidak sebanding, tetapi dalam otak dan pikiran, biasanya wanita lebih bisa berpikir jernih, memandang dari segala sisi baik positif dan negativ, dan juga memikirkan segala resiko apa yang akan di dapat dari mengambil keputusan itu.

Jangan memperkerjakan wanita hanya karena kasihan dan karena ia memang benar-benar butuh pekerjaan itu. Tidak baik membiarkan wanita berdiam diri di rumah saja, tidak pernah keluar rumah, tdak tahu ada berita apa di lingkungan, ada kabar apa, dan apa saja yang sudah terjadi. Banyak pria yang melarang istrinya pergi keluar rumah karena beberapa alasan tertentu. Untuk apa sebenarnya wanita ada dirumah? mengurus anak? mencuci baju? nonton tv? tidur? itu-itu saja?

saya mendukunr seorang wanita karir dan seorang ibu rumah tangga. Zaman sekarang sudah maju dan berbeda jauh dari yang dulu. Wanita muda disekitar kita banyak yang sekolah tinggi sekali, hingga ia pintar, ia kuliah sampai keluar negri, mengejar ilmu dan pengetahuan serta cita-citanya sejauh mungkin. Tetapi apa daya jiika suminya melarang ia untuk kerja di kemudian harinya. Bagaimana dengan mengaplikasikan ilmu yang sudah ia kejar itu? Untuk apa ia bayar kuliah yang mahal itu jika ia nantinya akan menjadi ibu rumah tangga saja? Perlukan itu?

Ya mungkin sebagai pengetahuan dan ilmu semata. Asal tahu saja, tetapi, jika begitu, ia bisa dengan hanya membaca buku, koran, internet, karena zaman sudah maju, kuliah pun sekrang banyak dengan cara online. lebih praktis dan bisa dimana saja belajar, kalau mau submit tugas tinggal kirim email saja. Jika ingin mencari ilmu, bisa tanya juga kepada orang yang berpengalaman karena dari situ ia bisa mendapatkan banyak informasi juga kan.

happy woman, happy future :D
Tidak perlu. Buat apa bayar kuliah ratusan juta, ngerjain skripsi dan project" g rumah tangga yng dilarang suaminya kerja karena alasan urus anak dan rumah? Oke katakan bisa bekerja dirumah dan jarang ke kantor.Buat apa juga? Ga kepake kan? masa kuliah cuma buat seneng-seneng aja, buat cari teman dan pengalaman ampe beratus-ratus juta, tapi ga kepake. mending keliling dunia deh :(