Sunday, September 11, 2011

Who are you to judge?

Beberapa orang dibelakang gue bilang gue bego. Gue bego karena gue mau balikan/ mau hts-an sama org yg uda hianatin kepercayaan gue. Beberapa org bilang gue banyak omong alias sok bijak karena terlalu pede dan terlalu banyak mimpi, sok2 ahli motivasi. Beberapa orang meremehkan gue karena gue ambil psikologi. Mereka bilang, "ntar lo mau kerja apaan?", "idih ngapain ngambil psikologi?", "susah cari kerjaan tau, prospeknya kurang" ke gue. Beberapa orang bilang kalo gue sombong, pelit dan jutek karena muka gue dan berbagai macam alasan lainnya. Banyak orang bilang gue sok suci karena terkadang gue suka bawa2 Tuhan dalam hidup gue, dlm permasalahan maupun kegembiraan. Beberapa org juga bilang gue plin-plan dan gak punya pendirian. Beberapa orang bilang gue salah pilih cowok untuk dijadikan pacar, dan beberapa orang bahkan mengomentari gaya pacaran gue yg gak mereka suka. Bahkan ada yang bilang gue gatau diri, suka mainin cowok, suka kasi harapan palsu ke semua cowok dan menfitnah gue.


Padahal................mereka gak tau gue. Bayangin deh. Mereka CUMA kenal gue beberapa bulan/paling setahun!! 'Kenal' dan 'tau' itu beda. Lo kenal gue, bukan berarti lo tau segala tentang gue.


Now, who are you to judge?
Sekarang, lo siapa berhak menghakimi gue? Siapa sih lo???!! Ya ampun, emangnya lo lebih baik daripada gue? Atau lo hanya 'merasa' lebih baik daripada gue? Coba deh jawab dulu pertanyaan gue yg satu itu, siapa sih lo? Lo siapa? Kok lo berani komentarin gue?
Gue ga akan mau jadi diri orang lain. Mau sampai kapanpun, gue akan tetep jadi gue. Lo ga suka kalo gue begini begitu? It's your problem, not mine. As long as gue happy ngejalanin hidup gue, kenapa gue harus pikirin semua kata2 lo yang menurunkan martabat gue? Yg menjelek-jelekkan gue?
Sekarang dengerin gue, gue berterima kasih atas semua komentar lo. Gue merasa gue bener2 diperhatikan sama lo. Gue rasa kalo gue mau terkenal dan sukses, gue harus siap untuk dibenci dan dicemooh. Ini pelajaran buat gue dikedepannya. Gue tau setiap omongan yang lo lontarkan didepan/pun dibelakang gue itu mempunyai makna. Entah makna itu tersirat/pun to the point. TAPI cuma diri gue yg menentukan apa mental gue akan down atau malah semakin naik. Cuma diri gue yang memutuskan langkah apa yg gue akan lakukan selanjutnya. Cuma gue yang punya kekuasaan tertinggi untuk menerima celotehan lo/pun nggak. Jadi...........gue punya hak untuk menganggap omongan lo itu cuma sekedar angin lewat, radio yang rusak, ataupun kritikan pedas yang membangun gue. Semua yang lo katakan itu membawa pengaruh buat gue, tp disini gue belajar untuk lebih dapat mengendalikan diri supaya gue bisa berpikir jernih dan bertindak dengan profesional, bukan sekadar karena emosi semata.
Terima kasih atas omongannya dibelakang gue, terima kasih uda luangin waktu buat gosipin gue. Terima kasih uda berusaha menjatuhkan mental gue dan meremehkan ilmu gue.
Gue tau, ini resiko jadi orang terkenal dan sukses dlm berbagai bidang......
Suatu hari, lo akan sangat ingin menjadi 'pecundang' seperti gue. Lo akan ingin menjadi diri gue yang sempat ada dipikiran lo....
Suatu saat nanti.....

Gue tidur dulu ya. Udah jam 1 pagi. Hari ini gue pertama kuliah. 12 Sept. Berangkan jam 6 pagi. Pulang jam 9 malam. Perjuangan yang sesungguhnya baru akan dimulai. Sang pemimpi siap melangkah......dengan Tuhan.

No comments: