Thursday, October 6, 2011

Internet sebagai Sumber yang Tidak Akurat dan Penipuan

Dewasa ini, kebenaran internet dalam memberikan informasi sering dipertanyakan dan menjadi sebuah perdebatan. Tingkat keakuratannya pun dipertanyakan dan sumber-sumbernya sering tidak jelas informasinya. Penipuan dan pemalsuan juga sering terjadi karena banyak orang yang langsung percaya 100% pada kebenaran internet. Beberapa kejadian lain juga sangat merugikan pengguna internet, sebab mereka hanya mengakses untuk mendapatkan informasi dengan lengkap ataupun ala kadarnya saja untuk mendapatkan kepuasan diri. Modus penipuan ini merupakan topik yang menarik untuk ditelusuri kebenarannya karena hal ini sangat diperdebatkan secara kontroversial melalui bukti-bukti penipuan yang sudah terjadi.

Bukti-bukti bahwa internet merupakan salah satu sumber penipuan sudah merajalela diberbagai situs. Contohnya penawaran bisnis murah yang akhirnya merugikan pengguna karena dibohongi, penjual pulsa electric dan organ tubuh, yang mengharuskan pengguna internet untuk mengirimkan sejumlah uang pada rekening yang tercantum, dan lain-lain. Disisi lain, internet pun diklaim sebagai sumber yang kurang akurat dalam memberikan informasi karena banyak data dan informasi yang kurang tepat dan dibuat-buat hanya untuk menarik pembacanya saja. Hal ini juga sering terjadi pada beberapa kasus dan isu yang merebak, contohnya sebuah website memberikan informasi yang kurang tepat ketika membahas tentang salah satu artis, lalu karena dipertanyakan kebenarannya, sang pemilik langsung menghapusnya, begitu juga dari beberapa blog.

Penipuan pada facebook juga menjadi isu yang sampai sekarang masih terjadi. Diawali oleh sebuah pertemuan atau kopi darat seorang laki-laki dan perempuan. Setelah kejadian itu, si perempuan tiba-tiba menghilang dan tidak pulang ke rumah selama beberapa hari. Keluarganya pun mencarinya dan melaporkannya ke polisi, sampai pada akhirnya ditelusuri bahwa ternyata perempuan tersebut diculik oleh laki-laki yang ia kenal melalui facebook ketika mereka berdua bertemu. Salah satu contoh diatas merupakan contoh penipuan pada internet yang sudah terjadi berulang kali.

Beberapa contoh kasus penipuan dan ketidakakuratan internet sudah terbukti benar adanya. Siapa saja yang mengakses internet tentu merasa ragu jika dihadapkan pada kasus seperti ini. Modus yang dilakukan oleh para penipu pun bermacam-macam cara penyampaiannya, baik secara perlahan-lahan menarik pengguna internet dan mendekatinya dengan membina hubungan baik terlebih dahulu, maupun langsung pada maksud utama si penipu, untuk mendapatkan sesuatu dari pengguna internet, contohnya uang, kedekatan fisik, ataupun karena alasan pribadi.

Oleh karena internet menjadi sumber penipuan dan tidak akurat dalam memberikan informasi, sebagai pengakses internet kita harus pintar dalam memilih situs dan waspada dalam menggunakan internet. Percaya langsung kepada sumber, website, contact person atau orang yang bersangkutan dalam situs internet sangat tidak dianjurkan karena dapat merugikan diri sendiri. Internet tidak selalu benar dalam memberikan informasi dan kita sebagai pengguna harus mengantisipasi agar tidak tertipu atau mendapatkan data yang salah. Sebaiknya kita lebih menggunakan situs-situs berita resmi atau sudah divalidasi kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan, daripada situs yang tidak mencantumkan sumbernya dengan lengkap dan diragukan kebenarannya

No comments: